Jumat, 20 Januari 2012

Joy to the World

Joy to the World


“Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar bagi seluruh bangsa.”
(Lukas 2:10, LAI)

Joy to the World! Sebuah lagu yang indah yang dinyanyikan oleh jemaat Tuhan di masa-masa Natal. Lagu ini mempunyai melodi yang lincah yang keseluruhan nada-nadanya tidak lebih dari satu oktaf.Beberapa ahli musik hymn berpendapat bahwa melodi yang ditulis di dalam lagu ini merupakan melodi yang paling riang di antara lagu-lagu hymn Natal yang ada. Kegembiraan yang tersirat dalam lagu ini bukan bersifat artifisial namun merupakan sikap hati dan kesadaran yang sungguh akan pengertian penulis akan makna kelahiran Kristus bagi umat manusia.
 “Joy to the World”ditulis oleh Isaac Watts pada tahun 1719. Isaac Watts adalah pelopor nyanyian hymn yang terkenal di Inggris. Di sepanjang hidupnya ia telah mnulis kira-kira 600 nyanyian hymn. Tidaklah mengherankan jika ia disebut “Father of English hymnody”. Nyanyian “Joy to the World” sendiri adalah salah satu nyanyian yang terdapat dalam koleksi hymn Isaac Watts “Psalms of David Imitated in the Language of the New Testament”. Buku koleksi nyanian ini berisikan pujian yang mengekspresikan ayat-ayat Mazmur dalam makna dan gayaPerjanjian Baru. Watts mempunyai dasar pemikiran dalam penulisan lagu-lagu hymn yaitu:
1.  nyanyian gereja harus dapat mengekspresikan Injil Perjanjian Baru baik dalam versi penulisan Mazmur maupun dalam versi gubahan secara bebas dalam penulisan hymn,
2.  nyanyian Kristen harus dapat mengungkapkan pikiran dan perasaan menyanyi dan juga memahami suasana dan pengalaman dari para penulis Mazmur dalam Perjanjian Lama
Demikian juga “Joy to the World” yang diadaptasi dari Mazmur 98:5-9 yang berbunyi demikian :
Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi,
dengan kecapi dan lagu yang nyaring,
dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring
bersorak-soraklah di hadapan Raja yakni TUHAN!
Biarlah gemuruh laut serta isinya,
dunia serta yang diam di dalamnya!
Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan,
dan gunung-gunung
bersorak-sorai bersama
di hadapan Tuhan
sebab Ia datang untuk menghakimi
dunia dengan keadilan
dan bangsa-bangsa dengan kebenaran.
          Mazmur 98 adalah nyanyian yang mengungkapkan kegembiraan ucapan syukur atas perlindungan dan pemeliharaan Allah atas umat pilihan-Nya. Mazmur ini mengharapkan saat-saat dimana Jehovah akan menjadi Allah seluruh dunia dan hukum Israel akan diterima oleh seluruh bangsa. Watts sendiri menafsirkan ayat ini sebagai ungkapan pujian Perjanjian Baru bagi keselamatan manusia yang diawali dari lahirnya Allah yang berinkarnasi menjadi manusia. Dialah Yesus Kristus yang lahir di Betlehem untuk membebaskan manusia dari dosa. Barangsiapa yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan memperoleh hidup yang kekal (Yohanes 3:16). Inilah sukacita sejati, “joy” yang dimengerti sebagai titik pusat dari seluruh masa adven. Manusia berdosa yang seharusnya binasa dan menerima murka Allah dalam kematian kekal mendapatkan anugerah keselamatan yang digenapi oleh Yesus Kristus seperti yang telah dinubuatkan oleh para nabi dalam Perjanjian Lama. Anugerah keselamatan didapatkan bukan karena kepintaran, kebaikan, apalagi usaha manusia melainkan hanya karena kasih Allah yang memberikan AnakNya yang tunggal Yesus Kristus. Sukacita sejati karena pengampunan yang digenapi melalui Yesus Kristus. Inilah yang menjadi dasar kita menaikkan pujian ini. Bergemar dan bersorak karena semua lidah, seluruh bangsa, bumi serta seluruh isinya menyatakan bahwa Kristus adalah Tuhan. Haleluya!
Sumber :
1.     Kenneth W. Osbeck,“101 Hymn Stories”
2.     Esther G. Nasrani “Hymnology
3.     Edward Bailey “Gospel in Hymns”